Tak sedikit orang berkata bahwa passion sangat membantu dalam kehidupan. Baik itu dalam ranah keluarga, pendidikan, maupun pekerjaan. Namun, apakah kamu tahu makna dari kata passion itu sendiri? Untuk dapat menemukan passion, kamu perlu memahami bagaimana passion terbentuk dan contoh passion yang dapat dimiliki oleh seseorang.
Apa Itu Passion?
Passion menurut para ahli adalah hasrat atau gairah yang timbul dengan kuat dalam diri seseorang. Pertula berpendapat bahwa passion bagian dari kondisi psikologis yang dapat dicirikan dengan menghadirkan rasa emosi yang kuat dan positif serta dorongan internal yang dianggap bermakna. Sederhananya passion merupakan sebuah keinginan yang didorong tekad untuk membawa hasil terbesar dalam hidup. Passion dapat membawamu melewati masa-masa tersulit. Manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan jenis kehidupan yang diinginkannya.
Professor J. Vallerand membagi passion dalam dua tipe, diantaranya:
Passion Obsesi
Passion obsesi merupakan faktor eksternal yang menjadi landasan dan dorongan dari aktivitas. Tipe ini membuatmu tidak dapat mengontrol hasil akhir yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan. Contoh dari passion obsesi adalah mendapatkan gaji untuk menafkahi keluarga.
Passion Harmoni
Jika passion obsesi terkesan negatif, tipe harmoni justru sebaliknya. Setiap individu yang dapat melakukan suatu hal karena perasaan senang, akan membuat hidup lebih bahagia. Itu karena dalam aktivitasnya tidak ada konflik dengan nilai-nilai kepribadian yang dianut. Langkah yang diambil pun menjadi terorganisir dan memiliki tujuan yang jelas.
Image by Orbiz
Cara Menemukannya dalam Diri
Perlu dicatat bahwa passion berbeda dengan hobi. Selain memberikan rasa bahagia dan antusiasme, passion menjadi hal yang bisa bermanfaat dan berdampak untuk orang lain. Contohnya, seorang penulis menetapkan aktivitas kesehatan sebagai passion. Melalui hasil tulisannya, sang penulis dapat memberikan informasi kepada orang awam yang tidak memiliki pengetahuan mengenai kesehatan. Berbeda dengan hobi, aktivitas yang digemari dan hanya berdampak pada diri sendiri. Misalnya, kamu gemar menyanyi, tetapi menjadi seorang penyanyi tidak selalu menjadi passionnya.
Dengan mengetahui perbedaan dari kedua hal ini, kamu dengan mudah dapat menentukan perkembangan diri di masa mendatang. Untuk menemukan passion, kamu perlu berpikir mengenai aktivitas atau hal apa yang mampu membuatmu merasa bahagia. Merenungi diri sendiri tentang cita-cita maupun impian saat masa kecil juga dapat membantu dalam menemukan passion, baik itu passion kerja, passion mencari jurusan sekolah, atau passion menjadi mahasiswa.
