Dalam berbisnis, etika menjadi salah satu hal terpenting yang harus dimiliki. Itu karena pada saat menjalankan bisnis, perlu ada rasa tanggung jawab dan sebuah aturan untuk mengatur setiap tindakan yang akan dilakukan. Tanpa etika bisnis, persaingan antar perusahaan akan menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, kamu perlu memahami apa itu etika dalam berbisnis, tujuan, manfaat beserta contohnya agar dapat mengembangkan bisnis dengan lebih baik. Simak penjabaran di bawah ini ya!
Pengertian Etika Bisnis
Menurut Muslich, etika dalam berbisnis adalah pengetahuan mengenai tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang berlaku secara universal dan ekonomi/sosial. Sementara Irham Fahmi mengatakan etika bisnis merupakan aturan-aturan suatu bisnis boleh atau tidaknya bertindak, di mana aturan tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun tidak tertulis. Dan jika melanggar, maka akan diberikan sanksi baik yang berbentuk langsung maupun tidak langsung.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian etika bisnis adalah kerangka pikir yang menjadi dasar untuk pebisnis dalam menjalankan kegiatannya yang bersumber pada akhlak, standar moral, maupun adat istiadat dalam bermasyarakat. Segala keputusan, tingkah laku, dan perbuatan dari para pelaku bisnis menjadi cerminan dari etika yang dianutnya. Etika dalam berbisnis memberikan dorongan bagi kesadaran moral serta batasan bagi para pengusaha untuk menjalankan bisnis secara jujur dan adil sesuai dengan peraturan yang disepakati.
Terdapat 4 prinsip etika bisnis yang harus kamu terapkan sebagai pondasi perusahaan, di antaranya:
Prinsip Kejujuran
Kejujuran adalah salah satu aspek terpenting dalam berbisnis. Di tengah persaingan yang semakin sengit, pebisnis harus mampu mempertahankan konsumennya melalui kejujuran. Contohnya jujur mengenai kualitas produk yang ditawarkan kepada calon pembeli. Jika harga baku mengalami kenaikan, sebaiknya perusahaan menaikkan harga jual daripada mengurangi mutunya.
Prinsip Keadilan
Setiap perusahaan tidak boleh bertindak diskriminatif kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam aktivitas usahanya. Dengan menerapkan prinsip ini, para pegawai akan merasa lebih bersemangat dan bisa memanajemen pekerjaan secara serius demi keberhasilan perusahaan
Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral harus diterapkan oleh seluruh lapisan yang ada di dalam perusahaan. Semakin tingginya integritas yang dimiliki maka akan semakin kepercayaan masyarakat akan bertambah dan begitu pula sebaliknya.
Prinsip Otonomi
Dalam berbisnis, prinsip otonomi sangat erat kaitannya dengan kemampuan mengambil keputusan. Seorang pebisnis harus memiliki sikap yang tegas dalam membuat semua keputusan dengan kesadaran penuh sesuai kewajibannya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Manfaat dan Contoh Pelanggaran
Manfaat etika bisnis dapat dirasakan tak hanya bagi nama perusahaan, tetapi juga setiap elemen yang tergabung di dalamnya. Citra yang baik akan melekat pada perusahaan sebagai prestasi tersendiri di mata pelanggan. Gambaran perusahaan yang terus membaik akan mendatangkan banyak customer sehingga perusahaan dapat berkembang dan mencapai target. Selain itu, dengan terlaksananya etika berbisnis dalam perusahaan tentunya kepentingan bersama akan didahulukan daripada individu sehingga membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dan sejahtera.
Penting untuk pengusaha mengetahui contoh pelanggaran etika bisnis. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap karyawan namun tidak memberikan pesangon sama sekali. Ini adalah bentuk pelanggaran hukum sehingga pelaku usaha wajib memberikan hak para pegawai PHK-nya.
Dalam berbisnis, etika menjadi elemen penting yang harus diperhatikan dan mencakup dalam berbagai aspek karena akan berpengaruh terhadap banyak pihak. Selain itu, etika yang baik akan membantumu dalam mengembangkan usaha dengan lebih mudah dan efisien.