ORBIZ Logo
thumbnail

Suasana Kantor Seru, Fotonya Estetik. Tapi Kok Timnya Gonta-Ganti Terus?

Category
Employee Empowerment
Publish Date
23 September 2025

Sekilas, atmosfernya menyenangkan. Kantor dengan open space, bean bag di sudut ruangan, pantry penuh camilan, bahkan Friday games yang meriah. Semua tampak ideal untuk sebuah digital agency yang mengedepankan kreativitas.

Ketika cerita karyawan didengar lebih dekat, gambarnya berubah:

Seru sih... tapi capek.

Tim ganti terus nih.

Brief sering masuk malam-malam.

Tiga kalimat singkat ini sudah cukup menggambarkan realita di balik tampilan luar. Lingkungan kerja memang tampak menyenangkan, tetapi tekanan di baliknya sering membuat tim sulit bertahan lama.

Kreatif Tanpa Struktur Berujung Chaos

Umumnya, kantor digital mengedepankan fleksibilitas. Tidak ada dress code, jam kerja longgar, suasana santai. Tetapi tanpa struktur yang jelas, fleksibilitas justru mengakibatkan kekacauan. Brief datang mendadak, revisi berlapis, deadline bergeser, dan semua dianggap hal yang biasa.

Padahal, kreativitas membutuhkan ruang bernapas, bukan sekadar kecepatan instan. Fleksibel seharusnya adaptif, bukan serba dadakan.

Aktivitas Seru Tidak Menghilangkan Tekanan

Outing tahunan memang menyenangkan. Namun, aktivitas ini tidak akan cukup jika keseharian tim dipenuhi deadline dan ekspektasi yang tidak realistis.

Work-life balance yang sehat tercipta ketika tim punya ritme kerja yang jelas, komunikasi yang terbuka, dan kesempatan beristirahat yang dihargai. Bukan semata-mata karena boleh datang siang dan bekerja dari mana saja.

Cara Orbiz Membangun Budaya Kerja

Sebagai digital agency sekaligus e-commerce enabler, Orbiz memahami bahwa dinamika kerja cepat memang tidak terhindarkan, sehingga struktur dan ritme yang sehat jadi kunci agar tim bisa berkembang bersama.

Di sini, revisi punya arah yang jelas: siapa yang meminta dan kapan harus selesai. Beban kerja dibicarakan, bukan ditumpuk. Masalah diselesaikan bersama, bukan diserahkan pada satu orang. Tim tidak dituntut multitasking tanpa batas, tetapi diarahkan untuk fokus, belajar, dan berkembang sesuai jalurnya.

Dari Internship ke Tim Inti

Banyak talenta di Orbiz yang memulai dari kursi intern. Bedanya, mereka tidak dibiarkan sekadar "membantu", melainkan diajak memahami konteks pekerjaan, diberi ruang untuk berkreasi, lalu dilibatkan langsung dalam proyek-proyek nyata. Hasilnya, mereka tumbuh menjadi kontributor yang berpengaruh.

Di Balik Ide Hebat, Ada Tim yang Dihargai

Kantor estetik dan fasilitas nyaman bisa jadi nilai tambah, tetapi bukan itu yang membuat seseorang bertahan. Lingkungan kerja yang sehat adalah tempat di mana proses dihargai, waktu diperhatikan, dan suara setiap orang didengar.

Dunia kreatif dan e-commerce bergerak cepat, tantangannya selalu ada. Namun ritme kerja tetap bisa dibuat lebih manusiawi dengan struktur yang jelas dan budaya yang mendukung.

Pada akhirnya, orang mencari lebih dari sekadar kantor yang "seru". Mereka ingin ruang yang memberi arti pada pekerjaan. Itu yang Orbiz bangun: budaya kerja yang sehat, transparan, dan mendorong setiap orang memberikan kontribusi terbaik.

Butuh strategi praktis untuk tetap fokus di lingkungan kerja yang penuh tekanan? Baca artikel berikut: 4 Survival Guides di Digital Agency yang Toxic

Keywords: Digital agency, Work life balance, Burnout kerja, Internship kerja, Kantor kreatif, Creative agency, Turnover karyawan, Budaya kerja agency, Cara menjaga work life balance di agency, Budaya kerja toxic, Penyebab turnover tinggi di kantor kreatif, Strategi digital agency agar tim produktif